Senin, 08 Juni 2009

poligami dan ekstimisme

Pernah baca buku carolyn jessop yang judulnya ESCAPE ? Menurut gw itu adalah buku yang bener-bener bagooooss...Tadi pagi pas gw nonton Oprah, kebetulan lagi ngebahas poligami di amerika. Tepatnya di Colorado city, Colorado dan Colorado city, Arizona ( Carolyn Jessop dulu bermukim di Arizona). Dan yang bikin gw cukup surprais adalah, di Colorado City, Colorado, para penganut poligami ( atau disebut plural family) tinggal di rumah yang guede, mewah, keren abissss. Dengan fasilitas yang ga kalah dari rumah2 seleb. Ada tv layar datar (yang gede banget), laptop dan komputer bejejeran, dapur keren, taman yahud. Para istri dan suaminya juga memakai baju2 biasa, seperti yang orang lain pakai. Mereka juga sekolah, dan anak2nya dibiarkan untuk memilih nantinya, mau poligami atau ga. Wow..
Dan keadaan ini beda sama yang dialamai Carolyn Jessop. Yang udah baca bukunya, pasti tau khan, gimana baju2 mereka yang ala abad ke 19 itu..Bagaimana mereka dilarang mengakses keluar, karena orang2, masyarakat, budaya diluar mereka itu dibilang penuh dosa, setan, dan haram. Padahal, di dalam lingkungannya, mereka mempraktekkan incest, seks dengan anak di bawah umur, child abuse, dan masih banyak lagi.

Gw jadi ingat, ada 1 temen gw yang cukup 'ekstrim'. Sebut aja namanya Kembang (kyk yang di tipi2 korban pemerkosaan jadinya..). Gw ga ngerti sampe detik ini, dia memilih hidup diperumahan yang terpencil bgt (oke, ga banget2 sih..), dan suatu hari, gw telpon dia pengen nanya kabar, dan dia nanya gw lagi apa, gw jawab, lagi nonton ni si manohara (yang kembaran gw itu ^^) dan dia menghela nafas panjang. Lho? Ada apa? Apa dia bosen denger berita manohara? Ternyata bukan, dia menghela nafas karena dia prihatin sm gw..Lho?Lho? Apa dia prihatin karena sampai saat ini gw lom langsing?? Bukan juga sodara-sodara..ternyata dia prihatin karena gw NONTON TV. DUENGGGGGG....
Yup, dia prihatin karena gw masih melihat acara2 yang disiarkan. Dia bilang seluruh acara di tv itu sesat, bodoh, kafir, dan mengundang dosa. Oh ya, FYI, gw ini adalah orang yang kalem dan pengalah sebenernya (uhuk, uhuk..)tapi kl ada orang yang ekstrim dan mulai mengkritik hal2 yang gw anggep 'aneh' gw dengan segera akan berubah jadi evita peron.
Gw tanya, apa yg salah kl gw nonton ? Toh yang gw tonton bukan filem bokep khan? Acara favorit gw adalah oprah sm the biggest looser..dosa dari mana..Dan jawabannya adalah, karena acara2 itu disiarkan, dibawakan, dan diproduseri oleh orang kafir..Twewewewewewew..
Gw udah mulai muak tuh..Tapi kl gw panjangin, sayang pulsa juga khan..? Eh ternyata dia masih nyerocos, gw juga ga boleh dengerin radio, ga boleh denger musik, karena semua itu kebudayaan kafir katanya..En bla bla bla...Dan dengan sopan gw bilang " eh ade gw biz ee, gw mao cebokin dl yah, tar gw telpon lagi.."
Ampun deh..
Gw bukan orang yang terlalu agamais, bukan juga orang yang ga pduli sm agama, tapi buat gw yang penting adalah, gw sholat, dan sholat itu berguna dan 'mengisi' jiwa gw, gw berusaha untuk ga jahatin orang, berusaha untuk hidup ga terlalu belok2 amat..Dan menurut gw itu lebih penting daripada ngurusin kl nonton itu haram ( ya kl yang ditonton itu filem bokep ya jelas lah), dengerin radio itu haram ( kl radionya nyolong punya tetangga ya jelas), denger musik itu haram (kl musik pemuja setan ya jelas).
Gw mikir, bentar lagi temen gw ini bakalan jadi kayak si carolyn jessop. Hidup dalam dunia lain. Dunia yang mundur beberapa abad.
Menurut gw, sgala sesuatu ada positif dan negatif. Smua hal di dunia ini punya dua sisi. TV, bisa positif, karena dgn itu qta jadi tau kehidupan di luar sana, apa yang sedang terjadi, ada bencana apa, ada berita baik apa, dsb. Dan bisa juga jadi negatif, karena kadang sk ada film2 aneh yang ngumbar seks doang padahal mutu minus, atau sinetron2 ga jelas yang parahnya ampun2an. Jadi semua itu kembali ke kita, bisa milah-milah ga mana yang baik dan mana yang buruk. Kan kita ini sudah dewasa (ay ay ay..) bukan anak 7 taun yang blom ngerti dunia. Daripada menutup diri dari segala yang ada di luar sana, mending qta kritisi, pilih, dan pilih.
Oh ya, beberapa waktu kemudian, dia telp lagi, mau pinjam uang, karena dia sudah ga bisa beli makanan dan bayar listrik (duile, minjem uang ma gw..). Gw nanya, emangnya laki-nya ga kerj apa? Dan taukah kalian apa jawabannya? Dia bilang, suaminya ga mau kerja di kantor, dan dia-pun ga boleh kerja di kantor, karena banyak yang bukan muhrim disana nanti jadi zina, dan jaman sekarang perusahaan2 banyak dimiliki orang kafir, jadi kl kerja disana itu sm saja mendukung mereka. Gw cuma bilang, " sori, gw mau cebokin ade gw dulu.."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar